MICEPLUS.ID – Setelah Jakarta dan Bali, kota mana lagi yang siap menyambut tamu-tamu MICE? Surabaya bisa menjadi destinasi alternatif yang menjanjikan. Kota itu memiliki beberapa gedung yang layak untuk pertemuan, pameran, konferensi, dan event (MICE). Salah satu ikonnya, Dyandra Convention Center Surabaya (DCCS).
Menempati lahan seluas 10.500 m2 dengan luas bangunan 24.897 m2, gedung ini mulai dibangun pada 2007 di jantung bisnis Surabaya di Jalan Basuki Rahmat. PT Dyandra Media International (DMI) – yang merupakan bagian dari Kelompok Kompas Gramedia (KKG) — menamainya Gramedia Expo.
“Fasad bangunan berbentuk kotak-kotak, merupakan simbol dari kertas yang dilipat-lipat. Sesuai dengan filosofi usaha KKG, berupa penerbitan,” ujar Ridwan Kamil sebagai arsitek DCCS. Arsitek yang juga politisi itu, tidak sembarang merancang DCCS. Biasanya, setiap bangunan dimulai dengan kubus, kemudian para arsitek menambahkan fasad untuk mempercantik.
Sebaliknya DCCS tidak dibangun berdasarkan kubus terlebih dahulu, namun memikirkan fasad yang mampu mencerminkan filosofi KKG. Menurut Ridwan Kamil, DCCS menjadi ikon lanskap Surabaya yang modern di tengah cagar budaya kota. Lokasi DCCS sangat dekat dengan pusat pemerintahan Surabaya era Hindia Belanda.
Gramedia Expo kemudian diubah bamanya menjadi Dyandra Convention Center Surabaya (DCCS) usai venue tersebut dikelola anak usaha DMI, PT Nusa Dua Indonesia. Gedung itu memiliki Grand Ballroom yang full karpet. Selain untuk pameran, konferensi, maupun pesta pernikahan, ruangan tersebut juga digunakan untuk konser musik. Salah satu band yang kerap bermain di Grand Ballroom DCCS adalah Dewa 19.
Grand Ballroom dan ruang konvensi tersebut juga terhubung dengan ruang dapur, yang sanggup melayani ribuan orang sekaligus. Alhasil wajar bila DCCS disebut pula sebagai multifunction hall untuk beragam event berskala besar. DCCS mampu melayani meeting kecil untuk 30 orang, hingga perhelatan besar yang melibatkan 5.000 pengunjung dengan tatanan banquet.
Penggunaan material kaca yang mendominasi dan digabungkan dengan material aluminium clading dengan warna material asli yaitu abu-abu dan beberapa warna merah terang yang merupakan corporate color Dyandra, membuat DCCS enak dipandang. Bukan hanya dari sisi arsitektur yang modern, DCCS menjanjikan akses loading modern, DCCS menjanjikan akses loading yang mudah.
Pengunjung tak hanya menikmati pameran, namun bisa langsung ke toko buku Gramedia dan kafe yang terhubung dengan toko buku itu. DCCS juga dikelilingi hotel-hotel berbintang, dari bintang tiga seperti Ibis Surabaya dan Royal Regantris, atau hotel bintang lima seperti Bumi Surabaya City Resort dan Whyndam Surabaya. Jaraknya tak sampai 200 meter dari DCCS.