Transjakarta menawarkan masyarakat berkeliling Kota Jakarta. Kali ini, bukan soal urusan berangkat atau pulang dari kantor. Ataupun bergerak dari satu titik ke titik lain di dalam Jakarta yang macetnya menguras emosi itu. Tapi ini wisata keliling Jakarta yang tematik, dengan melewati berbagai landmark kota.
Transjakarta saat ini mengoperasikan empat rute bus wisata: BW 1, BW 2, BW 3, dan BW 9. Masing-masing rute memiliki tema berbeda. Misalnya saja jalur BW 2 yang dikenal dengan nama Monas Explorer, dimulai dan berakhir di kawasan IRTI Monumen Nasional (Monas).
Dari Monas, bus tingkat melewati Balai Kota Jakarta dan menuju ke arah Kebon Sirih. Setelah melewati patung Tugu Tani dilanjutkan ke Lapangan Banteng dan Pecenongan. Penumpang dapat menikmati pemandangan bangunan bersejarah seperti Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan Museum Galeri Nasional. Sebelum kembali ke Monas, bus melewati kompleks Istana Kepresidenan di sepanjang Jalan Veteran dan Medan Merdeka Utara.
Selain BW 2, halte IRTI Monas juga menjadi titik awal BW 4. Jalur yang diberi nama Pencakar Langit Jakarta ini membawa penumpang menuju kawasan bisnis Senayan sebelum kembali ke Monas. Di sini Anda bisa menemukan berbagai gedung perkantoran dan mall kelas atas seperti Senayan City dan Plaza Senayan.
Rute BW 1 bertema Sejarah Jakarta ini mengawali dan mengakhiri perjalanannya dari Juanda menuju Kota Tua (Kota Tua) yang bersejarah. Kota Tua memiliki beberapa museum yang memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya Jakarta. Diantaranya adalah Museum Sejarah Jakarta (Museum Sejarah Jakarta) yang terletak di bekas balai kota Batavia, yang memamerkan artefak dan pameran yang berkaitan dengan masa lalu Jakarta.
Terakhir, jalur BW 9 melayani Anda yang ingin menikmati wisata dari Kota Tua menuju pemandangan indah tepi pantai Pantai Indah Kapuk (PIK) 1. Terletak di dekat Teluk Jakarta, PIK 1 menawarkan pemandangan tepi laut dan aktivitas rekreasi seperti kawasan pejalan kaki tepi laut dan marina.
Selama perjalanan, penumpang diberikan informasi sejarah tentang bangunan yang dilewatinya. Beberapa warga setempat yang diwawancarai oleh Beritasatu.com mengungkapkan kegembiraan mereka atas pengalaman berjalan-jalan di atas bus tingkat, terutama karena mereka menghargai kesempatan untuk melihat bangunan bersejarah dari sudut pandang yang berbeda.
“Kesempatan yang bagus untuk memberikan ilmu baru kepada anak-anak dengan naik bus ini. Ditambah lagi, gratis,” kata Dian yang ikut dalam perjalanan bersama putranya, Jumat.
Transjakarta tidak memungut biaya apapun bagi penumpang yang ingin menaiki bus wisata tersebut. Namun, penumpang diharuskan mengetuk kartu uang elektronik di pintu masuk. Layanan bus wisata beroperasi setiap hari mulai pukul 10:00 hingga 17:00 Meskipun jam operasionalnya terbatas, hal ini tidak menyurutkan semangat warga untuk meluangkan waktu menjelajahi kota dengan bus tersebut.
“Saya senang mencoba bus wisata tersebut, apalagi sudah viral di media sosial. Saya ingin mencobanya dan kini akhirnya bisa,” kata Yemima, warga sekitar lainnya. (jakartaglobe.id)