MICEPLUS.ID – Angkor Wat situs Budha berupa kompleks kota dan candi merupakan ikon pariwisata Kamboja. Untuk memompa kembali kunjungan wisatawan pariwisata baru bertajuk “Senyum Kamboja” atawa “Smile of Cambodia”.
Kampanye pariwisata tersebut diresmikan pada Kamis, 15 Agustus 2024, di kuil ikonik Angkor Wat di provinsi Siem Reap. Kampanye ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali warisan budaya dunia negara tersebut kepada wisatawan di seluruh dunia.
Men Sam An, anggota Dewan Pertimbangan Tertinggi Raja Kamboja, menyatakan acara tersebut merupakan bukti kehangatan dan keramahtamahan masyarakat Kamboja. Kampanye tersebut juga memamerkan keindahan kuil-kuil di Angkor Wat, sebagai simbol warisan kejayaan Kamboja.
Selaras dengan visi yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Hun Manet, acara lima hari ini berupaya untuk merevitalisasi industri pariwisata di provinsi Siem Reap, yang terkena dampak signifikan oleh pandemi COVID-19.
Acara tersebut menampilkan beragam kegiatan, antara lain program hiburan, pameran kuliner Kamboja, dan pertunjukan budaya yang diselenggarakan oleh Khmer Artists Association bekerja sama dengan berbagai kementerian dan pemerintah daerah.
Otoritas untuk Perlindungan dan Pengelolaan Angkor dan Wilayah Siem Reap (APSARA) menekankan, perayaan ini tidak hanya menyoroti warisan seni Kamboja tetapi juga memupuk persatuan nasional dan moralitas sosial, yang mencerminkan semangat abadi nenek moyang mereka.
Angkor Wat adalah pusat dari Taman Arkeologi Angkor, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman seluas 401 kilometer persegi ini menampung 91 kuil kuno yang dibangun antara abad ke-9 dan ke-13. Terletak di kawasan hutan, Taman Arkeologi Angkor memamerkan sisa-sisa megah berbagai ibu kota Kerajaan Khmer, termasuk Kuil Angkor Wat yang terkenal dan Kuil Bayon di Angkor Thom dengan ukiran rumit yang tak terhitung jumlahnya.
Daerah sekitar Angkor terdiri dari banyak desa, beberapa di antaranya berasal dari zaman Angkor. Penduduknya sebagian besar bertani, khususnya menanam padi. Menurut statistik, taman ini menarik total 584.375 wisatawan internasional dari Januari hingga Juli 2024, menghasilkan sekitar US$27,2 juta atau sekitar Rp427 miliar dari penjualan tiket.