MICEPLUS.ID — Tak peduli seberapa keren ponselmu atau seberapa luas jangkauan operatornya, bila sinyal hilang di tengah rimba atau lereng gunung, itulah malapetaka. Setidaknya, persiapan yang matang sebelum berangkat berpetualang bakal meminimalkan risiko tersesat.
Pada saat ponsel cerdas menyediakan peta nyata di sekeliling kita, persoalan dalam petualangan bukan berarti selesai. Ponsel cerdas sangat bergantung kepada sinyal untuk menjalankan aplikasinya. Erin Kirkland seorang jurnalis dan penulis mengenai traveling, mengingatkan peta kertas tak boleh diabaikan pada era digital seperti saat ini.
“Peta kertas sering kali berisi informasi berharga dan fakta menarik tentang suatu tempat,” kata Erin Kirkland. Selain peta kertas, ia juga memberikan tips agar traveler selalu pesan tempat menginap terlebih dahulu. Dan jangan mengandalkan Q-ris saja untuk bertransaksi, “Bawalah bentuk pembayaran lain selain aplikasi telepon cerdas, seperti uang tunai dan kartu kredit,” imbuh Kirkland.
Ia juga menyarankan mempersiapkan perlengkapan bertahan hidup dasar, termasuk kompas atau GPS genggam, sepasang korek api, kotak P3K kecil, air, makanan ringan, senter atau lampu depan, pisau saku, tisu toilet, dan pakaian tambahan—misalnya topi hangat, termal , dan jas hujan—jika cuaca berubah atau Anda terjebak di luar semalaman.
Sinyal Terakhir
Saat pelesiran di alam liar, awasi ponsel untuk mengetahui di mana Anda kehilangan sinyal — Anda akan tahu seberapa jauh harus mundur, untuk melakukan panggilan dalam keadaan darurat. Perhatikan juga lokasi bisnis terdekat, seperti pompa bensin atau toko swalayan, jika Anda memerlukan persediaan bahan bakar dan bekal lebih banyak.
Pastikan juga sebelum berangkat, periksa ramalan cuaca, dan selalu beri tahu seseorang ke mana Anda akan pergi dan kapan berencana untuk kembali. Setelah Anda berada di luar jangkauan, ubah ponsel Anda ke mode pesawat, sehingga baterai tidak terkuras untuk mencari sinyal. Pertimbangkan untuk membawa bank daya portabel untuk mengisi ulang baterai ponsel.
“Jangan menaruh semua telur Anda pada keranjang teknologi,” kata instruktur bertahan hidup Cody Lundin. “Ponsel adalah perangkat mekanis yang berisi ratusan komponen bergerak yang dapat rusak, ditambah lagi dapat hilang atau rusak.”
Setelah Anda berada di jalan setapak, sering-seringlah berbalik untuk melihat seperti apa perjalanan Anda kembali. Perhatikan landmark, seperti pepohonan atau formasi batuan yang tidak biasa, yang dapat membantu meyakinkan bahwa Anda berada di jalur yang benar.
Mencoba Tidak Panik
Jika kebetulan Anda tersesat di pedalaman, aturan pertama adalah jangan panik. “Tentu saja sulit karena Anda takut,” kata penggemar aktivitas luar ruangan dan penulis Emanuel Rose. “Tetapi berupayalah tetap tenang.”
Saat tersesat, hematlah air dan energi Anda, serta perhatikan cuaca. “Jika Anda merasa terjebak dalam semalam, prioritaskan tempat berlindung, air, api, dan makanan,” kata Rose. Cobalah untuk berpikir jernih, bakal ada orang yang menemukan Anda. Jika memungkinkan, yang terbaik adalah tetap diam dan berusaha mencari pertolongan.