MICEPLUS.ID – Asosiasi Perjalanan Wisata Asia Pasifik (PATA) memperkenalkan jajaran eksekutifnya yang baru. Namun, mereka tetap dinakhodai Peter Semone yang merupakan orang nomor satu PATA pada periode sebelumnya.
Ketua Dewan Eksekutif PATA Peter Semone, mengatakan dirinya merasa terhormat dipilih kembali untuk memimpin asosiasi pariwisata terbesar di Asia Pasifik itu, “Kerja sama dan komitmen yang kuat selama dua tahun terakhir, telah membantu memajukan keuangan dan manajemen PATA. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Dewan Eksekutif dan saya pikir, kami sanggup menjalankan tugas tersebut,” ujar Semone.
Semone dikenal sebagai pengembang pariwisata, terutama di kawasan Asia Pasifik. Ia memiliki reputasi membangun proyek-proyek pariwisata yang didanai lembaga donor intetnasional di Timor Leste, Vietnam, dan Laos. Ia kerap menjadi konsultan untuk proyek-proyek pariwisata Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) dan Bank Pembangunan Asia (ADB).
Semone juga berkecimpung di dunia akademik pariwisata. Ia tercatat sebagai pendiri Institut Pariwisata dan Perhotelan Naisonal Laos (LANITH). Karier di bidang pariwisata dimulai sejak ia lulus dar Ivy League pada 1990-an. Indonesia menjadi negara pertama yang ia tuju untuk mengembangkan kariernya.
Di negeri sabuk khatulistiwa itu, Semone mendirikan beberapa perusahaan pariwisata dan menjadi penasehat Kementerian Pariwisata. Ia pun aktif menulis dalam jurnal yang berkaitan dengan pemasaran dan sumberdaya manusia di destinasi pariwisata. Untuk mengisi waktu luangnya, Semone kerap terlihat pelesiran di Bali dan California.
Dalam Rapat Umum Tahunan PATA ke-73 pada Jumat, (7/6) PATA juga mengesahkan para dewan eksekutif untuk mendampingi Semone, antara lain Presiden Explore Himalaya Travel & Adventure Suman Pandey sebagai wakil ketua PATA, Direktur Asian Trails Ltd,. Luzi Matzig sebagai sekretaris dan bendahara.
Suman Pandey bukan orang baru dalam industri pariwisata Nepal. Bidang bisnisnya mencakup wisata pendakian Himalaya, penyewaan helicopter, dan pemilik hotel mewah di negeri puncak dunia itu. Pandey juga menjabat Presiden Akademi Perjalanan dan Pariwisata Himalaya, sebuah sekolah pariwisata bergengsi di negeri itu. Ia juga pemilik perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembuatan rumah prefabrikasi ramah lingkungan.
Atas kontribusinya itu, Pandey diganjar berbagai penghargaan dan gelar di antaranya “Suprasidha Gorkha Dakshin Bahu” dari Raja Nepal pada 2004. Ia memperoleh penghargaan “Ikon Pariwisata” dari Asosiasi Jurnalis Pariwisata Nepal pada 2018; “Lifetime Achievement Award” dari Gantabya Nepal pada 2017; “Tourism Man of the Year” dari Gantabya Nepal pada 2010 dan “Lifetime Achievement Award” dari American Biographical Institute (ABI) yang berbasis di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat pada 2008.
Sementara Sekretaris PATA Luzi Matzig memulai kariernya sebagai kru darat Swissair di Zurich, Swiss, kemudian ditempatkan di London dan Berne. Pada 1971, ia pindah ke Thailand dan bekerja untuk Diethelm Travel di Bangkok. Di perusahaan itu, kariernya menanjak dari general manager menjadi managing direcktor yang mengawasi operasi di Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Yunnan. Pada September 1999, ia mendirikan Asian Trails Ltd, yang mengoperasikan 33 kantor dengan lebih dari 500 staf di Thailand, Kamboja, Tiongkok, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Vietnam.
Selain mengelola Asian Trails, Matzig adalah pengusaha kapal pesiar, hotel, dan spa. Ia juga memiliki penyewaan pesawat jet untuk transportasi udara eksekutif di langit Asia.